Mengenal tentang Flu Singapur (penyakit mulut dan kuku) yang sering menyerang anak balita
Mengapa disebut Flu Singapur
Alkisah sekitar 20 puluh tahunan lalu timbulah wabah besar yang menyerang anak2 di Singapura. Ditandai dengan demam, sariawan, bercak merah yang kadang berisi cairan di telapak tangan kaki. Oleh karena itu penyakit yang aslinya bernama penyakit mulut dan kuku (HFMD) ini dikenal sebagai flu singapur.

Gejala penyakit dapat berlangsung selama 7-10 hari. Komplikasi dapat terjadi walau jarang antara lain kuku lepas namun dapat tumbuh kembali, radang selaput otak, dan radang otak.
Penularan
Penyakit ini disebabkan virus (paling sering jenis coxsackie) dan amat sangat mudah menular terutama pada balita yang sistem kekebalan tubuhnya masih berkembang. Orang dewasa umumnya tidak bergejala namun dapat menjadi penular.
Cara penularannya yaitu dengan kontak langsung (bersin, batuk, ingus), cairan kulit, dan feses dari buang popok sembarangan. Virus juga dapat menyebar melalui mainan, gagang pintu, atau permukaan benda yang terkontaminasi. Penularan terjadi mulai dari minggu pertama sakit hingga beberapa minggu kemudian setelah anak benar2 sembuh.
Pencegahannya yaitu sering cuci tangan, memakai masker, tidak buang popok sembarang, tidak memawa anak ke daycare/bermain dengan tetangga jika sedang sakit, melap permukaan yang terkointaminasi dengan larutan disinfektan (1 tutup bleaching + 10 tutup air).
Kekebalan
Apabila anak sudah pernah terkena HFMD, masih dapat tertular kembali dengan virus penyebab HFMD lainnya. Tidak ada vaksin pencegah HFMD.
Pengobatan
Tidak ada pengobatan khusus. Parasetamol diberikan untuk rasa nyaman. Makan dan minum yang banyak supaya daya tahan tubuh lekas pulih.
Referensi
Chan KP, Goh KT, Chong CY, Teo ES, Lau G, Ling AE. Epidemic hand, foot and mouth disease caused by human enterovirus 71, Singapore. Emerg Infect Dis. 2003;9(1):78-85. doi:10.3201/eid0901.020112
Leave a Reply