Memenuhi kebutuhan zat makanan yang adekuat untuk keperluan hidup, memelihara kesehatan, dan aktivitas sehari-hari
Menunjang tercapainya tumbuh kembang yang optimal
Mendidik anak supaya terbina selera dan kebiasaan makan yang sehat, memilih dan menyukai makanan sesuai dengan keperluan anak
Pemberian MPASI dimulai saat saluran pencernaan bayi sudah matang dan disesuaikan dengan kebutuhannya.
Tanda tanda bayi sudah siap makan adalah
Badannya sudah dapat didudukkan tegak, leher kokoh menopang kepala
Bayi sudah dapat melakukan koordinasi menghisap, menelan, dan bernapas (sehingga tidak mudah tersedak/keselek saat makan)
Bayi sudah mampu menutup mulutnya dan lidahnya sudah bisa mendorong makanan ke belakang (untuk ditelan)
Bayi tampak tertarik dengan makanan
Pemberian MPASI dini berisiko:
Risiko terjadi diare lebih tinggi, disebabkan sistem kekebalan bayi belum sempurna. Sedikit saja ada bakteri/kuman yang masuk ke makanan bisa menimbulkan diare.
Lebih mudah terjadi alergi karena ususnya yang permeable (sangat mudah menyerap) sehingga protein asing lebih mudah masuk
Terjadi gangguan pertumbuhan (kurang maupun lebih gizi)
Salah satu cara terbaik untuk membantu pembentukan gigi yang sempurna dan tahan terhadap karies (gigi berlubang) adalah dengan memperkenalkan sedini mungkin dengan fluoride. Apabila diberikan saat gigi mulai tumbuh dapat menurunkan karies 50-80%
Pemberian fluoride
1. Air minum, susu, garam
2. Pasta gigi
Fluoride melindungi gigi dengan cara
1. Meningkatkan proses remineralisasi gigi, mempercepat maturasi enamel
2. Mencegah berkembangnya bakteri mulut
3. Mengurangi perlekatan plak pada permukaan gigi
Efek bila mengkonsumsi fluoride berlebihan
1. Dental fluorosis: bercak keputihan pada permukaan enamel
2. Mottling enamel: permukaan enamel berlekuk lekuk kecil, tidak rata, berubah warna dan tampak kusam
Sebelumnya saya hendak mengucapkan selamat kepada bapak dan ibu. Anda berada di halaman ini. Kemungkinan si kecil yang baru saja lahir sudah besar sekarang. Sudah siap siap mau makan.
Dia sudah mulai sering ganggu kalau kita makan. Pengen tau, ayah lagi makan apa sih ? Kok kayanya enak…. beda sama makanan aku. Sebelum memulai pemberian makanan pertamanya, penting untuk diperhatikan:
Tepat waktu (usia 6 bulan)
Adekuat (mencukupi kebutuhan kalori, protein dan mikronutrien)
Aman dan higienis
Responsive feeding (merespon tanda lapar dan kenyang si baby)
Tepat waktu artinya, harus sesuai sama umurnya. Usia 6 bulan, ASI sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan gizinya. Sebaliknya kalau belum waktunya, jangan diberi apa apa selain ASI. Termasuk air putih, madu atau kurma jangan diberikan sebelum berusia 6 bulan. Saluran pencernaannya belum siap
Makan adalah suatu proses pembelajaran. Si baby belajar mengunyah, menelan, mengenal rasa baru. Proses makan bayi saat hanya ASI berbeda dengan makan non cairan. Dia sedang adaptasi. Orangtua juga belajar sabar, belajar mengenali karakter anaknya. Kapan dia lapar, kapan kenyang, kapan bosan dsbnya. Belajar kreatif pilih menu dan butuh kerjasama ibu dan ayah.
Alat alat yang dibutuhkan untuk membuat MPASI
Talenan 2 buah (bahan mentah dan matang harus pisah)
Pisau
Saringan besi
Mangkuk dan sendok bayi yang tidak mudah pecah
Panci dan kompor
Kursi makan bayi
Blender dan food processor tidak wajib. Yang penting bisa membuat makanan teksturnya menjadi lumat. Saringan besi juga bisa. Slow cooker kurang baik, konsep memasak makanan berjam jam dikuatirkan gizinya akan kurang baik. Pengkukus boleh saja. Tapi untuk buah sebisa mungkin beri dalam bentuk aslinya, misal pisang dan alpukat dikerok. Buah yang dikukus juga dikuatirkan mengurangi kandungan gizinya.
Kursi makan bayi diperlukan untuk membantu anak duduk tetap tegak selama makan. Anak dari awal diajari adab makan yang benar. Duduk di kursinya. Bukan di gendongan. Bukan sambil nonton TV atau jalan jalan depan rumah.
Menu 4 bintang (boleh lebih)
The Community Infant and Young Child Feeding Counselling dari UNICEF tahun 2012
Makanan bayi sejak awal harus sudah lengkap variasi gizinya setiap makan. Lengkap 4 bintang itu terdiri dari:
Makanan pokok (karbohidrat) misalnya bubur beras, nasi tim, kentang tumbuk, singkong rebus, dll
Legumes (protein nabati) misalnya tahu, tempe, kacang merah, dll
Buah dan sayur tinggi vitamin A, misalnya wortel, kol, pisang, alpukat, pepaya dll
Daging dagingan (protein hewani), misalnya ayam, daging sapi, daging kambing, ikan, udang, telur putih dan kuningnya, dll.
Minyak dan lemak sehat untuk memudahkan penyerapan vitamin dan menambah kalori dan membuat makanan lebih enak
Sebisa mungkin dalam memilih bahan makanan utamakan produk lokal. Mudah didapat, segar dan sesuai lidah kita orang Indonesia. Ikan gurame, ikan lele, ikan gabus tidak kalah gizinya dibanding salmon. Minyak kelapa, minyak kedelai terkadang lebih bisa diterima rasanya daripada minyak zaitun.
Frekuensi dan tekstur MPASI
Pada usia 6 bulan, saat pertama kali mencoba makan. Jumlahnya 3 sdm dulu saja, pagi dan sore 1x snack, sisanya masih ASI. Teksturnya lembut, makanan disaring atau dilumatkan. Pelan pelan porsinya ditambah sampai setengah mangkuk ukuran 250 mL (gelas aq*a). Semakin anak besar, perkembangan motoriknya semakin baik, tekstur dan frekuensinya ditambah. Variasi makanan (4 bintang) sudah diberikan lengkap sejak awal makan (6 bulan).
Penyimpanan makanan
Mirip prinsip penyimpanan ASI
Disimpan di kulkas suhu <5 C°
Kalau makanan beku sudah dihangatkan, sisanya tidak balik lagi ke kulkas
Makanan di suhu ruangan paling lama 2 jam
Tips mengajarkan si baby makan
Sabar
Kenali tanda kenyang dan lapar (feeding cues)
Jangan dipaksa, digalakin atau dipuji berlebihan. Nanti dia kapok gamau makan lagi
Mengenalkan makanan baru itu mencobanya bisa 10-15 kali
Namanya belajar, kadang dia bosan, tidak mood, atau hanya suka sama makanan yang itu itu saja
Bisa saja terkadang anak kangen ayahnya, boleh minta tolong suami yang menemani anaknya belajar makan. Mendidik anak adalah kerja tim.
Tambahan:
Cuci tangan sebelum makan, pastikan semua bahan makanan dimasak sempurna.
Daging dagingan diberi sejak awal. Bayi butuh protein untuk tumbuh. Jangan kuatir alergi. Telur (putih dan kuningnya) dan seafood boleh kok.
Tidak harus bahan organik, apalagi kalau nama dan merknya saja menyebutnya susah.
Talenan dipisah buat yang matang dan bahan mentah
Cuci tangan
Jangan beli alat makan yang membersihkannya membuat repot sendiri
Jangan beli alat makan bayi mahal hanya terpakai sebentar
Madu belum boleh buat bayi dibawah setahun
Juice buah juga jangan dulu. Ingat lambung bayi itu kecil, nanti dia kenyang duluan. Lebih baik berikan buahnya saja sekalian melatih motorik mengunyah
Tidak ada vitamin ajaib yang membuat anak mendadak jadi hobi makan
Resep MPASI, moms bebas berkreasi. Mereka makan bisa 5x sehari (makan berat+snack). Untungnya mereka belum ngeh sama bentuk makanan yg lucu lucu. Jadi dicampur semua bahan jadi satu kaya bubur menado juga gpp, yang penting rasanya enak. Penampilan ga masalah. Hehehe
Semoga lancar proses belajar makannya. Baby tumbuh menjadi anak yang sehat dan kuat.