
Hal hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi anak yang sulit makan antara lain:
- Menetapkan jadual makan dan mentaati jadual tersebut. Anak duduk saat makan dan waktu pemberian makan dibatasi selama sekitar 15 sd 20 menit
- Menghindari pengalihan perhatian seperti mainan atau televisi sepanjang waktu makan
- Menawarkan porsi yang terbatas untuk masing masing variasi makanan
- Memberikan sedikit minuman setelah anak mulai makan. Pemberian susu diberikan setelah anak selesai makan
- Tidak memberikan juice buah atau snack diantara waktu makan
- Jangan memaksa anak untuk makan. Cobalah untuk tetap tenang. Perasaan netral akan lebih efektif dibandingkan memarahi atau memuji berlebihan
Tatalaksana bersama tim rehabilitasi medis/fisioterapi yang dilakukan pada anak sulit makan antara lain dengan intervensi:
- Desensitisasi area mulut
- Latihan meningkatkan tonus otot yang digunakan untuk menghisap
- Perawatan esofagitis dan refluks gastroesofageal
- Pada anak dengan gangguan neurodevelopmental dilakukakan: memposisikan anak agara tonus otot normal, melakukan latihan oral untuk meningkatkan keteramlilan oromotor, terapi perilaku dan pola makan sesuai contoh. Pada anak dengan kelaianan neurodevelopmental berat diperlukan pelatihan buat pengasuhnya tentang tekhnik relaksasi, manajemen waktu dan pengaturan istirahat
Intervensi gizi
Jika anak mengalami kurang gizi, perlu dilakukan koreksi gizi sebelum dilakukan modifikasi perilaku. Kebutuhan energi untuk memperbaiki status gizi dapat dihitung sebagai berikut:
Kkal/kg/hari = [BB ideal sesuai umur (kg) x kkal/kg/hari (BB/U)] : BB sekarang (kg)
Memperbaiki/mengoreksi gangguan gizi yang telah terjadi dapat dilakukan dengan cara:
- Melakukan pengelolaan pemberian makan, termasuk memperbaiki jenis dan jumlah makanan yang diberikan, pengaturan jadual dan cara pemberiaan makanan, pengaturan perilaku dan suasana makan anak
- Mengoreksi keadaan defisiensi gizi yang ditemukan
- Penggunaan obat perangsang nafsu makan sebaiknya dihindari
Leave a Reply