Teori perkembangan kognitif dan keterampilan makan menurut Piaget
1. Sensori motor (lahir sd 2 tahun)
Perkembangan refleks oromotor pada bayi baru lahir ke interaksi yang erat dengan lingkungan dan mulai menggunakan simbol simbol
Dari refleks menghisap dan refleks mencari menjadi kemampuan makan semdiri. Makanan hanya digunakan untum menghilangkan rasa lapar, sebagai media untuk mengenal lingkungan, dan untuk mempraktekkan kemampuan gerak motorik halusnya
2. Praoperasional (2-7 tahun)
Proses berpikir menjadi internalisasi, tidak sistematis dan mengandalkan intuisi. Penggunaan simbol meningkat. Pengertian berdasarkan penampilan dan kejadian yang dilihatnya. Dunianyaa masih egosentris
Makan kuranh mendapat perhatian dibandingkan perkembangan sosial, bahasa maupun kognitif. Makanan disebut berdasarkan warna, bentuk atau jumlah. Anak masih kurang mampu mengelompokkan jenis makanan. Makanan dikelompokkan menurut yang disukai atau tidak disukai. Mereka mengerti makanan itu baik untuk mereka tapi tidak tau alasannya
3. Operasional konkrit (7-11 tahun)
Anak dapat memusatkan berbagai aspek dan situasi secara simultan. Sudah mengerti sebab akibat secara sistematis. Mampu melakukan pengelompokan, pengelompokan ulang dan generalisasi. Berkurangnya ego memungkinkan anak bersosialisasi dengan anak lain
Anak sudah mengerti bahwa makanan yang bergizi sangat berguna untuk kesehatan dan pertumbuhan tetapi pengertiannya terbatas. Waktu makan merupakan saat yang tepat untuk kontak sosial. Bertambah luasnya lingkungan anak mempengaruhi pemilihan jenis makanan, dan sudah mengikuti teman sebayanya
4. Formal operasional (>11 tahun)
Berkembangnya kemampuan berpikir abstrak dan imajinasi. Pengertian terhadap ilmu pengetahuan dan teori lebih mendalam
Anak dapat mengerti konsep zat makanan dari fungsi, fisiologi dan biokimianya. Konflik dalam pemilihan jenis makanan yang bergizi dan makanan kesukannya.
Sumber
Buku Ajar Tumbuh Kembang Anak
Leave a Reply