Problem: Anak hanya mau 1 jenis makanan
Solusi: Tawarkan beragam jenis makanan, walaupun menolak, tetap tawari lagi
Anak berproses dalam mengenal dan menyukai makanan, jadi jangan menyerah untuk mengenalkan variasi makanan
Problem: Anak tidak suka sayur
Solusi: Berikan Beberapa Pilihan. Jika anak tidak suka sayuran hijau, berikan pilihan sayuran berwarna orange atau merah.
Menyembunyikan sayuran dalam suatu olahan hanya baik untuk jangan pendek namun tidak dianjurkan seterusnya karena tidak membantu anak mengenal bentuk dan rasa asli sayuran tersebut
Problem: Minum susu atau jus terlalu sering sehingga tidak lapar di jam makan
Solusi: Batasi minum minuman berkalori seperti jus atau susu apalagi dekat jam makan.
Untuk anak-anak usia 1 – 6 tahun, konsumsi jus sehari itu 1/2 sampai 3/4 cangkir. Hindari jus dengan tambahan gula. Anak minum susu sekitar 2-2½ cangkir sehari.
Problem: Terlalu banyak Gula
Solusi: • Tawarkan makanan ringan yang manis secara alami (yogurt rendah lemak, buah, pisang atau anggur beku, irisan apel dengan selai kacang).
• Jangan menyimpan banyak permen di rumah.
• Jangan gunakan permen sebagai imbalan atau hadiah
Problem: Banyak ngemil, kenyang saat jam makan utama
Solusi: Buat Jadwal makan (misal sehari 3x makan utama, 2x snack), jika anak terlewat satu waktu makan, akan tahu kapan harus makan lagi. Beberapa snack yang dapat diberikan seperti buah, sayuran, yogurt, dll.
Kenapa anak suka pilih pilih makanan?
Banyak anak kecil yang picky eater. Memilih kapan dan apa yang akan mereka makan adalah cara mereka belajar mandiri.
Sebagian besar mengembangkan kebiasaan makan yang sehat seiring bertambahnya usia. Jika sulit mengendalikan dan mengganggu tumbuh kembang anak, konsultasikan dengan dokter spesialis anak.
Do’s and don’ts”
Do’s:
• Jadikan proses makan menyenangkan, misalnya potong makanan berbagai bentuk dan warna, dorong anak untuk mengambilnya
• Tawarkan berulang kali, 10-15x menawarkan variasi makanan pada anak
• Ajak anak ikut memasak di dapur supaya anak turut serta mengolah makanan
• Orang tua harus menjadi contoh yang baik
• Perhatikan sinyal lapar dan kenyang anak
Don’ts:
• Jangan jadikan makanan sebagai hadiah atau imbalan.
• Tahan godaan untuk menyiapkan makanan khusus hanya untuk anak picky eater. Tawarkan makanan yang sama kepada seluruh keluarga, tetapi cobalah membuat setidaknya satu jenis yang mereka sukai.
Jika ada seseorang dalam keluarga penyuka semua makanan, biarkan ia duduk di samping si picky eater sebagai motivasi
• Hindari Negosiasi. Letakkan makanan di depan anak, dan serahkan kepada mereka apakah mereka memakannya atau tidak. Biarkan mereka mengikuti isyarat lapar mereka sendiri.
• Jangan menyerah jika anak meminta cemilan yang tidak sehat seperti junkfood. Meskipun pilihan kembali kepada orang tua akan memberi atau tidak, sebaiknya konsisten untuk memberikan jenis cemilan yang sehat.
Leave a Reply