Hal yang Harus Diwaspadai Saat Toilet Training
Tidak ada cara yang paling benar atau salah dari beberapa cara pada Toilet Training. Kapan dan bagaimana itu tergantung kesiapan tiap anak dan keyakinan orang tua
Rata-rata anak mampu mengontrol sinyal akan pipis dan pup di usia 18 bulan. Kesiapan fisik ini penting. Beberapa anak siap toilet training di usia 18 bulan, sebagian lainnya
usia 3 tahun. 22% anak.lepas popok di usia 2,5 tahun dan 88% di usia 3,5 tahun
Setiap anak berbeda-beda kesiapannya
Tanda Anak siap Toilet Training
- Popok tetap kering minimal 2 jam atau setelah bangun tidur
- Anak sudah menyadari sinyal buang air. Hal ini penting dalam kesuksesan toilet training
- Kemampuan fisik lainnya yang mendukung seperti bisa berjalan, bisa melepas atau memakai celananya, menggunakan potty dengan atau tanpa bantuan.
- Anak dapat meniru perilaku orang tuanya
- Anak memahami perintah sederhana. Hal paling penting yaitu anak mau menggunakan potty
Kapan Sebaiknya Menunda Toilet Training
- Baru saja pindahan rumah
- Berubah dari crib/keranjang bayi ke bed/tempat tidur
- Saat orang tua sedang atau akan mempunyai anak lagi
- Anak sedang sakit dan beberapa kondisi yang menyebabkan stress dan sebaiknya tunda toilet training
Memulai Toilet Training
Tanggung jawab orang tua menciptakan suasana yang nyaman saat toilet training. Ini artinya:
- Orang tua mengenali bahwa anak sudah bisa mengontrol tubuhnya
- Biarkan anak yang memutuskan akan menggunakan potty atau tidak
- Orang tua mengajarkan anaknya istilah terkait buang air
- Orang tua menawarkan benda-benda untuk kelengkapan toilet training (potty dll)
- Tidak marah jika gagal menggunakan potty. Hindari pemberian hukuman jika gagal (anak akan trauma dan tidak sukses toilet training)
Adapun tanggung jawab anak, antara lain: - Memutuskan akan menggunakan potty atau tidak
- Mempelajari sinyal tubuhnya
- Menggunakan toilet secepatnya
Toilet Training adalah sebuah proses, maka dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan dalam menjalankannya
Hindari Melakukan Hal ini Saat Toilet Training
Toddler adalah fase dimana anak mulai memiliki rasa “otonomi” terhadap dirinya, ingin mengambil kontrol full atas dirinya, tidak suka diatur, tidak suka disuruh. Hal
tersebut wajar sesuai dengan perkembangan emosi anak.
Hindari Melakukan 2 hal ini saat di tengah proses terjadi kegagalan:
- MARAH
- MEMAKSA
- MENUNJUKKAN KEKECEWAAN
Hal tersebut dapat menghambat kesuksesan proses toilet training. Anak akan mengalami sembelit karena trauma, takut dimarahi, takut dipaksa.
Reward
Pemberian reward tergantung orang tua dan kondisi. Efek jangka pendek yaitu memotivasi anak namun beresiko juga menjadi “tekanan” untuk anak harus sukses toilet training atau mengajarkan anak untuk selalu mengharapkan imbalan jika melakukan sesuatu di kemudian hari
Jika sampai usia pra sekolah anak masih sulit Toilet Training, segera periksakan ke dokter
sumber
https://www.zerotothree.org/resources/266-potty-training-learning-to-the-use-the-toilet
Leave a Reply