Tentang Menyusui (ASI)
• FREKUENSI: Pada Penelitian sebagian besar bayi menyusu antara 8 – 12 kali per 24 jam, sebagian lain 18 kali atau 11 – 12 kali per 24 jam
• KANDUNGAN: ASI mengalami perubahan kandungan kadar kalori dan lemak. Kandungan lemak dan kepadatan energi juga lebih tinggi pada siang hari. Dalam cuaca panas, ASI kurang padat energi, sehingga mendorong bayi untuk mengonsumsi lebih banyak susu dengan kandungan air yang lebih tinggi. Ini memengaruhi frekuensi seberapa sering bayi menyusu.
• KONDISI: Kesempatan anak direct breatfeeding (DBF) lebih sedikit pada ibu bekerja dibandingkan full time mom, akan tetapi saat ini teknologi semakin canggih dengan adanya pompa ASI.
• ASI tinggi karbohidrat dan laktosa: MUDAH dan CEPAT DICERNA dibandingkan susu formula.
• Bayi yang diberi ASI juga cenderung mengonsumsi lebih sedikit susu dibandingkan bayi yang diberi susu formula pada setiap pemberiannya.
• Perut bayi memiliki kapasitas maksimum 90ml. 6 bulan pertama bayi membutuhkan sekitar 750ml susu per hari yang berarti kapasitas maksimum setara dengan menyusui setiap tiga jam.
Mengapa Responsive Feeding ASI itu PENTING?
PENTING Untuk Pembentukan dan pemeliharaan pasokan ASI yang baik.
• Semakin banyak ASI dikeluarkan dari payudara (baik oleh bayi atau dipompa), semakin banyak ASI yang diproduksi.
• Tubuh manusia sangat pintar dalam mencocokkan berapa banyak ASI yang dikeluarkan (misalnya berapa banyak yang menurut tubuh dibutuhkan bayi) dengan berapa banyak yang diproduksi.
Manfaat Responsive Feeding ASI
• ASI lebih cepat keluar
• Berat badan lahir kembali lebih cepat (biasa awal akan turun beberapa gram lalu kembali naik lagi)
• Risiko penyakit kuning yang lebih rendah
Sebaliknya, suplementasi dengan susu formula, terutama pada hari-hari dan minggu-minggu awal, dapat menyebabkan Penurunan suplai ASI atau kesulitan dengan pelekatan ke payudara ibu.
Menyusu Malam Hari
Awal baru lahir hingga usia sekitar 2 bulan, bayi masih belajar irama sirkadian, kapan bangun, tidur, menyusu, lapar, haus.
Bayi sering terbangun malam hari dan minta susu. Hal ini wajar dan normal. Manfaatnya antara lain:
• Menyusui di malam hari penting untuk nutrisi bayi dan adaptasi tubuh bayi dan ibu (kadar hormon prolaktin tinggi pada malam hari, produksi susu meningkat)
• Membantu kontrasepsi ibu (Metode Amenore Laktasi). Metode ini menawarkan keamanan kontrasepsi 98% selama bayi diberi makan secara responsif (dan berusia di bawah 6 bulan dan tidak menerima susu formula atau makanan padat).
Responsive Feeding ASI sudah dikenalkan sejak dini, sejak anak mulai mengenal ASI. Prinsip tersebut dilanjutkan sampai anak MPASI dan seterusnya.
“Kalau lapar dan haus, nyusu”
“Kalau sudah kenyang, lepas nyusu sendiri”
Leave a Reply