Sampurasun,
Kali ini saya akan meringkas buku mengenai pemberian MPASI dari buku serial parenting terkenal dari Inggris. Judulnya “weaning” oleh Sara Lewis. Buku ini cukup menarik, walau ada beberapa hal yang saya kurang setuju. Dalam post kali ini saya akan rangkumkan beberapa poin poin yang menarik.
Judul bukunya adalah “weaning (menyapih)” artinya pelan pelan melakukan transisi pemberian asupan bayi dari yang sebelumnya full cairan (ASI) kemudian beralih menjadi makanan lumat sampai akhirnya bisa makan makanan keluarga di usia 12 bulan.
Pemerintah Inggris merekomendasikan pemberian ASI eksklusif (hanya ASI) sampai bayi berusia 6 bulan. Budaya di Inggris sana tidak jarang menemukan orangtua yang mulai memberikan anaknya MPASI lebih awal (5 bulan) namun tidak boleh lebih awal dari usia 17 minggu (4 bulan seminggu).
Bagi warga Indonesia harap konsul lebih dulu dengan dokter apabila memutuskan untuk memberikan MPASI di bawah usia 6 bulan
Risiko pemberian MPASI terlalu cepat:
1. Kerusakan sistem pencernaan
Pematangan saluran cerna dan enzimnya berlangsung hingga bayi berusia 4 bulan. Sebelum mencapai usia ini, ginjal bayi belum mampu menyaring produk sisa dari makanan lunak.
2. Tersedak
Kemampuan otot dan saraf bayi belum mampu berkoordinasi untuk menahan leher dan kepala sambil duduk tegak di kursi makan. Posisi yang dibutuhkan untuk menelan makan lalu mendorong makanan dari mulut ke kerongkongan. Refleks yang berbeda dengan menelan cairan (ASI)
3. Meningkatkan risiko alergi
4. Batuk
5. Obesitas
Bagi orang bule British ternyata makanan pertama bayi yang dipilih sama seperti kita warga lokal yaitu bubur beras. Tepung beras dicampur ASI (susu atau air matang) sedikit lalu aduk hingga mengental. Rasa dan bau sama seperti ASI namun teksturnya sudah mulai padat. Makanan pertama cukup 2 sendok bayi dulu. Hari pertama adalah untuk pengenalan tekstur saja bukan memenuhi kebutuhan gizi.
Waktu pemberian makan pertama adalah saat ibu santai dan bayi habis bangun tidur. Jadi dia sudah segar tidak mengantuk. Susui dulu dari satu payudara agar dia tidak terlalu lapar saat pertama kali mencoba tekstur baru.
Jangan kuatir kalau bayi tampak banyakan melepeh di awal. Dia sedang belajar melahap makanan dari sendok tentunya tidak semudah menelan ASI.
Kalau masih sama sekali gamau terhadap berbagai bubur bayi. Coba ganti sendoknya (mungkin sendoknya ketebelan atau terlalu ceper).
Tadi dibahas tentang pemberian MPASI terlalu dini. Sekarang kalau sudah umurnya MPASI tapi telat pemberiannya atau tidak sesuai maka berisiko:
1. Kekurangan gizi yang sudah tidak tercukupi lagi hanya dengan ASI. Paling sering itu kurangnya zat besi.
2. Anak berisiko sulit makan (GTM/gerakan tutup mulut). Mereka akan sulit naik tekstur (harusnya sudah nasi masih bubur), enggan mencoba makanan yang rasanya asing (maunya makannya itu itu saja).
Untuk bayi prematur, konsultasikan dulu dengan dokter usia yang tepat pemberian MPASI. Biasanya ditunggu hingga kemampuan fisiknya siap makan.
Bersambung….
Leave a Reply