• Luka bakar adalah penyebab utama cedera serius pada bayi baru lahir hingga 14 tahun.
• Anak-anak <4 tahun, terutama yang berusia antara satu dan dua tahun, paling berisiko karena peningkatan mobilitas dan keingintahuan tinggi.
• Lepuh yang parah dapat menyebabkan cedera serius dan harus dirawat lama di rumah sakit dan menyebabkan jaringan parut permanen.
• Lepuh parah di area kulit yang luas dapat menyebabkan kematian.
Penyebab Luka Bakar
Luka bakar dapat sebabkan kulit melepuh. Perlakukan semua benda panas seolah-olah sama berbahayanya dengan api.
• Luka bakar gesekan
• Minuman panas seperti cangkir teh dan kopi
• Air panas dari panci ceret, kendi, dan termos
• Air panas dari keran
• Pemantik api dan korek api
• Knalpot kendaraan
• Minyak goreng panas
Luka Bakar
Anak-anak paling berisiko saat orang tua lengah, terburu-buru, di bawah banyak tekanan, atau sibuk
Menetapkan rutinitas dapat membantu mengurangi risiko gangguan yang dapat menyebabkan luka bakar:
• Beri makanan utama balita saat makan siang hari
• Sajikan sesuatu yang tidak perlu masak di sore hari.
• Tetapkan waktu mandi untuk bayi di saat yang tenang, tanpa gangguan
• Persiapkan makan malam lebih awal di hari ketika tidak ada halangan
Tips Aman di Kamar Mandi
Kamar mandi adalah salah satu ruangan paling berbahaya di rumah untuk bayi atau anak. Luka bakar, jatuh, keracunan, dan tenggelam.
• Gunakan termometer mandi untuk memastikan suhu air mandi selalu aman. Suhu air yang disarankan untuk memandikan anak kecil adalah hangat suam kuku antara 37°C – 38°C
• Selalu nyalakan air dingin terlebih dahulu saat menjalankan bak mandi dan matikan terakhir untuk mendinginkan ceratnya.
• Gunakan keset kamar mandi berbahan tidak licin
• Jaga pintu kamar mandi tetap tertutup saat tidak digunakan.
• Selalu awasi anak-anak saat di kamar mandi.
• Bawalah anak bersama jika harus membukakan pintu atau menelepon.
Tips Aman di Dapur.
• Jangan pernah meninggalkan anak memasak tanpa pengawasan.
• Selalu awasi anak-anak di dapur.
• Jauhkan minuman panas dari jangkauan anak-anak.
• Gunakan alas piring antiselip sebagai ganti taplak meja.
• Pasang pelindung kompor dan oven.
• Jauhkan minuman panas dari tepi meja atau bangku
• Gunakan cangkir dengan penutup.
• Jangan pernah membawa minuman panas saat anak-anak bermain di bawah kaki atau saat menggendong anak.
• Jangan pernah membawa minuman panas saat anak-anak bermain di bawah kaki atau saat menggendong anak.
• Gunakan ketel tanpa kabel untuk mencegah anak menarik ketel, atau pastikan kabel jauh dari tepinya.
• Kosongkan air yang tidak terpakai dari ketel setelah mendidih.
• Berikan anak-anak cangkir khusus mereka sendiri agar mereka tidak minum dari cangkir atau cangkir dewasa, yang mungkin berisi cairan yang terlalu panas.
• Balita lebih aman di kursi tinggi untuk sementara waktu ketika ibusangat sibuk di dapur
• Gunakan gerbang pengaman anak untuk membatasi akses ke dapur.
Pertolongan Pertama Luka Bakar
- Lepaskan semua pakaian atau perhiasan
- Oleskan air suhu ruang yang mengalir (bukan es atau air es) ke luka bakar setidaknya selama 20 menit (berguna hingga tiga jam setelah luka bakar).
- Jaga agar anak tetap hangat dengan meletakkan selimut di area yang tidak terbakar.
- Tutup luka bakar dengan menggunakan pembalut bersih, seprai bersih, handuk bersih tidak berbulu.
- Jika luka bakar parah atau menyebar di area yang luas, jaga agar anak tetap hangat dan panggil ambulans.
- Luka bakar yang melibatkan wajah, tangan, kaki, alat kelamin segera bawa ke RS.
Hindari saat Luka Bakar
• Jangan pernah menggunakan mentega, minyak atau salep untuk menutupi luka bakar, karena dapat menahan panas dan memperburuk luka.
• Jangan pernah menggunakan es atau air es karena dapat memperburuk luka bakar dan juga menyebabkan suhu tubuh anak turun.
Leave a Reply