Pentingnya Berbagi
“Kunci berteman dengan orang lain saat anak memasuki dunia bermain dan pra-sekolah “
- Bermain dengan bekerja sama
- Belajar berteman
- Belajar menghandle kekecewaan
Bagaimana mengajarkan Anak Berbagi?
“Keluarga adalah Pemberi Contoh Terbaik, lebih mudah untuk anak jika berbagi sudah menjadi kebiasaan dalam keluaga”
Berikan kesempatan untuk anak mempraktekkan tentang “berbagi”
Tips mengajarkan Anak Berbagi:
- Bicarakan hal positif tentang berbagi, contoh “kalau kamu mainnya bareng, semuanya akan senang, nak”
- Berikan contoh orang lain yang berbagi, contoh “tuh lihat kakak mau pinjamkan puzzle nya, kakak itu hebat nak”
- Ketika anak mulai ingin berbagi, berikan pujian dan perhatian
- Memainkan permainan yang didalamnya terdapat unsur berbagi
- Ingatkan anak untuk berbagi saat akan bermain bersama temannya di rumah, contoh “nak, kalo Cyntia datang dan main di sini nanti mainannya kasih pinjam ya”
Ketika Anak Mulai Senang Berbagi:
- Dampingi anak saat bermain dengan temannya
- Sesekali ingatkan untuk berbagi
- Ketika anak akhirnya berbagi dengan temannya, berikan pujian sebagai apresiasi dan motivasi
Bermain bersama teman adalah salah satu cara bossbaby belajar mempraktekkan “berbagi”
Untuk bossbaby yang berusia diatas 3 tahun, boleh menerapkan konsekuensi jika tidak berbagi
“Sharing” berdasarkan Usia
- TODDLER (2 tahun): Pada usia 2 tahun, anak belum paham tentang berbagi, orang tua tidak perlu memaksakan karena pemahaman anak belum sampai di tahap tersebut
- PRE-SCHOOL (3 tahun) Usia 3 tahun, anak mulai memahami artinya memberi dan berbagi, meskipun kadang terjadi masalah, tugas orang tua mengingatkan pentingnya berbagi
- USIA SEKOLAH: Saat anak sudah mulai masuk sekolah, pemahaman tentang berbagi semakin baik, meskipun untuk mainan favoritnya mungkin masih berat untuk di-share, namun anak sudah memiliki rasa toleransi, sabar dan mampu bersahabat dengan orang lain lebih banyak dari sebelumnya
- SHARING IS CARING –
Leave a Reply