Di suatu pagi yang cerah, berawal dari obrolan seorang ibu mengenai anak mereka yang berusia batita. “Anak saya cuman mau makan 4 suap” ditimpali dengan “Apalagi anak aku dong 2 suap doang….” Akhirnya kedua ibu tersebut panik takut anaknya stunting.
Buibu, saat menghadapi si toddlers yang makannya terkesan sedikit, Hal yang perlu dilakukan Ambil dulu grafik KMS/primaku. Perhatikan kenaikan pertumbuhannya. Apakah anak kecil talk bertumbuh sesuai potensinya. Atau crossing the lines. Apabila benar anak makannya sedikit, evaluasi kembali feeding guidelines. Bagaimana keseharian kita dengan anak, merespon kebutuhan dan keinginan anak. Kita adalah coach yg memoles potensi terbaik dari atlit kita yaitu anak.
Hari ini saya sharing beberapa hal yang umumnya menyebabkan si kecil susah makannya
- Kecepatannya bertumbuh secara alamiah melambat setelah ngebut dari lahir sampai usia 1 tahun. Sehingga nafsu makanannya tak sebesar dahulu.
- Usia 1 tahun keatas, terutama saat sudah mulai bisa berjalan dan berlarian kesana kemari. Mereka berubah menjadi sang bocah petualang mengeksplor dunia (halaman rumah, mainan baru, dll)
- Jadual mereka sangat padat. Tidak bisa diam. Duduk saja tak sempat, pengen turun terus. Apalagi disuruh makan, mereka tak punya waktu. Dunia ini terlalu indah untuk hanya berdiam diri. Masih banyak hal menarik untuk dieksplor
- Makan porsi kecil padat gizi dan kalori lebih cocok dengan schedule mereka yang padat. Tak ada waktu untuk jamuan makan lengkap duduk manis di ruang makan.
- Snack padat gizi dan kalori artinya walaupun kuantitas kecil namun kandungan gizinya lengkap dan kalorinya mencukupi lebih cocok untuk keseharian mereka yang penuh kesibukan.
- Batita cenderung kalau sudah suka satu makanan maunya makan yang itu itu saja sampai tiba tiba bosan, dan ganti kesukaan lain. Sangat anti menyentuh makanan yang ga familiar buat mereka
- Anak mulai jengah selalu diatur atur seperti tak punya suara padahal ini badannya mereka sendiri. Akhirnya mulai tak mau lagi sekedar nurut saja danterjadi perebutan siapa yang “paling berkuasa” saat makan.
- Bagaimana ortu merespon saat anak GTM sangat berpengaruh ke depannya. Apakah ortu ngambek (ga bakal ajak ngomong), atau ngadu (ke dokter biar disuntik). Kadang ortu bisa lupa merekalah yang orangtua dan berespon kekanak2an
Next, saya akan sharing tips dan trik solusinya.
Salam,
Dr. Citra, SpA.
Leave a Reply