Bagaimana Anak bisa Senang Makan:
• Fokus pada kualitas huhungan orang tua dan anak daripada mengkhawatirkan apa atau berapa banyak yang dimakan anak.
• Fokus pada bagaimana memberi makan dan bagaimana perasaan dan perilaku anak saat makan, bukan pada apa yang dimakan anak.
• Ikuti pembagian tanggung jawab dalam memberi makan.
Anak akan makan dan tumbuh dengan baik, cepat atau lambat, dia akan belajar makan hampir semua yang orang tuanya makan.
Ciri Perilaku Makan Anak:
- Suka semua Makanan:
• Anak merasa makan itu baik. Dia menikmati makanan dan gembira dengan makanan dan camilan keluarga.
• Anak menikmati makanan dan berperilaku baik pada waktu makan.
• Anak mengambil dan memilih dari semua makanan yang disediakan. Tidak masalah dengan makanan yang belum pernah dia lihat sebelumnya.
• Anak menentukan sendiri berapa banyak yang harus dia makan. - Pemilih Makanan:
• Makan hanya satu ataudua makanan dari makanan apa pun
• Untuk makan makanan satu kali dan mengabaikannya lagi
• Makan banyak satu kali dan tidak banyak lagi
• Tidak makan sayur.
Pembagian Tugas/Tanggung Jawab:
• Orang tua bertanggung jawab atas apa yang dimakan
• Anak menentukan berapa banyak dan apakah akan memakan atau tidak
• Paham Tugas akan Meningkatkan kepekaan anak akan sinyal lapar kenyang tubuhnya
• Percaya pada kemampuan anak menilai kebutuhan makan untuk dirinya sendiri
Naik Turun Nafsu Makan Anak:
• Terkadang dalam sehari anak hampir tidak makan apaapa. Di lain waktu dia akan makan lebih banyak dari biasanya. Itu semua normal.
• Orang tua sering khawatir pada anak yang badannya terlalu kecil atau besar mengenai takaran makannya sehingga sering tidak percaya pada kemampuan anak mengukur kebutuhan makan untuk tubuhnya sendiri dan sering memaksa atau menstop makan anak.
Percaya Kemampuan Makan Anak:
• Lakukan tugas masing-masing (orang tua memberi makan dan biarkan anak makan)
• Kombinasikan beragam jenis makanan
• Tawarkan camilan sambil duduk di antara waktu makan. Konsisten dengan jadwal makan
• Biarkan anak tumbuh dewasa untuk mendapatkan tubuh yang ideal untuknya.
• Percayalah pada kemampuan makan anak
Belajar Mengenal Makanan Baru:
• Anak-anak melihat, menyentuh, merasakan, mencium, dan mengambil masuk dan keluar dari mulut mereka. Mereka melihat contoh orang tua makan dan menikmatinya.
• Makan hanya satu atau dua potong makanan. Biarkan anak menikmati potongan yang ia makan bahkan jika tidak habis
• Mereka belajar beberapa rasa dan tekstur yang menantang dan cepat belajar makan makanan tinggi lemak atau gula.
• Pasangkan makanan baru dengan yang lama, variasikan, kenalkan 10-15 kali penyajian.
• Berhenti menghitung dan nikmati makanan kita sendiri. Pembelajaran anak bisa memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
• Berikan contoh perilaku makan yang baik
Pertumbuhan Anak:
• Dipengaruhi Faktor Genetik, pastikan rajin memeriksa grafik pertumbuhan anak (WHO, KMS) apakah sesuai atau tidak tren pertumbuhannya
• Jangan berfokus pada Bentuk tubuh anak (kecil atau besar) yang terpenting yaitu tren pertumbuhannya baik.
• Bantu anak mengembangkan karakter yang baik, akal sehat, cara yang efektif untuk menanggapi perasaan, keterampilan memecahkan masalah, dan kemampuan untuk bergaul dengan orang lain.
Belajar Makan Butuh Waktu:
• Anak akan menikmati berbagai makanan
• Anak akan tahu bagaimana belajar menyukai makanan baru.
• Anak akan memakan makanan dalam jumlah yang tepat untuk tumbuh seperti yang diinginkan alam.
• Anak akan tahu bagaimana berperilaku di meja sehingga orang lain senang memilikinya di sana.
Makan adalah Proses yang Lama dan Bertahap:
• Pada saat dia berusia 8 hingga 15 bulan, dia cenderung duduk di meja makan dan belajar makan sendiri
• Seiring bertambahnya usia, dia secara bertahap belajar untuk menikmati lebih banyak makanan yang orang tuanya nikmati
• Cara makan menjadi kurang berantakan: Dia mengelola mekanisme makan dengan cara yang semakin dewasa.
• Di akhir usia sekolah dan sekolah menengah atas, dia secara bertahap belajar mengatur makanan sehingga dia bisa makan sendiri dan mengatur makannya sendiri.
-Yang terpenting ialah Orang tua harus Konsisten dan Percaya pada kemampuan Anak-
Leave a Reply